gian ekotek lanjut >>>silahkan didownload versi PPT nya..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin majunya teknologi dan perkembangan jaman pada masa sekarang, maka manusia dituntut untuk berpikir lebih keras dan bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, guna menjaga kelangsungan hidupnya. Disini saya mengajak anda sekalian untuk membuka pikiran dan menambah sedikit pengetahuan mengenai dunia enterprenuership. Dan disini saya ingin memperkenalkan usaha yang sedang saya rintis, dan saya berharap besar adanya hubungan timbal balik dari saudara sekalian, yaitu untuk menanam saham ataupun berinvestasi di usaha yang akan kita jalankan ini.
Bahan galian (mineral) industri banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam berbagai jenis industri, seperti industri semen, kaca, marmer, keramik/porselin, kerajinan, minyak, pupuk, pangan dan berbagai jenis industri lainnya. Seiring dengan kemajuan zaman yang berkembang, maka saya berniat membuka usaha penyedia bahan konstruksi yang berfokus pada penyediaan marmer, batu alam dan keramik. Semakin berkembangnya jaman, sehingga berkembang pula ilmu pengetahuan.di dalam dunia kontruksi, sudah mulai berkembang juga bahan konstruksi terutama pada dinding atau pun lantai rumah yang semakin di modifikasi dengan berbagai corak batuan, keramik dan lain-lain.
Sehingga timbul inisiatif saya untuk membuka usaha ini, usaha ini memiliki prospek jangka panjang dan harga barang pun tidak dengan mudah turun atau bahkan terus naik seiring dengan waktu dan jaman. Ada pun nama dari usaha yang kami jalankan ini adalah “TARIGAN PANGLONG”.
1.2 Tujuan
Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa secara jelas dan detail khususnya aspek ekonomi agar mengetahui apakah bisnis ini layak untuk dijalankan. Seiring dengan perhitungan study kelayakan ini, maka akan didapat berapa keuntungan serta biaya yang diprediksi akan diterima oleh investor.
BAB II
ASPEK PEMASARAN DAN PRODUKSI
2.1 Lokasi
Adapun lokasi yang akan digunakan sebagai tempat usaha yaitu Jalan Arengka 2, Pekanbaru. Karena memenuhi syarat tempat berusaha yang baik, adapun syarat-syarat dalam memilih tempat membuka usaha yaitu :
- Dilalui oleh masyarakt umum dan tidak sulit untuk menjangkaunya.
- Merupakan daerah yang memiliki hubungan dengan barang usaha kita. Contohnya : daerah yang tinggi tingkat pembangunannya atau perumahan.
- Lokasi yang terpilih bersifat menetap artinya tidak mudah terganggu oleh keperluan-keperluan selain untuk usaha kita.
Biaya Pembebasan Lahan
Luas lahan yang akan dipergunakan untuk bangunan ini adalah 400 m2. Harga tanah yang akan dibangun adalah sebesar Rp 350.000 per m2. Jadi biaya pembebasan lahan :
Project Overview :
Lokasi : Jalan Arengka 2, Panam, Pekanbaru
Luas Lahan : 400 m2
Luas Bangunan : 350 m2
Tabel 1.1 Rekapitulasi Estimasi Biaya Pembangunan
2.2 Aspek pemasaran
- Gambaran Umum Pasar
- Jenis produk yang dipasarkan adalah batuan alam, marmer dan keramik
- Wilayah Pemasaran mencakup Indonesia terutama pekanbaru sekitarnya.
- Strategi Pemasaran usaha
Pemasaran atau pempublikasian usaha kepada masyarakat umum dengan cara promosi barang dan menyebarkan selebaran kesegala daerah yang berisi tentang promosi dan jenis-jenis barang yang dapat disajikan, salah satu cara lagi yaitu dengan membuat website atau pun sebuah blog guna melayani secara on-line.
Biaya pemasaran produk :
Tabel 2.1 Rekapitulasi Biaya Promosi
Metode promosi | Daerah promosi | Biaya | |
Selebaran | Pekanbaru | Rp.500.000 | |
Website | Seluruh Indonesia | Rp.1.000.000 | |
Total | Rp.1.500.000 | ||
3 Aspek Produksi
1. Produk
Produk yang akan kita hasilkan dan akan kita pasarkan yaitu lapis bahan konstruksi yang biasanya digunakan pada daerah lantai, dinding dan hiasan dalam suatu bangunan. Sudah banyak juga perusahaan yang membuka usaha seperti ini di daerah Pekanbaru terutama, jadi untuk menjaga tingkat persaingan yang cukup tinggi maka perusahaan ini memiliki produk yang berbeda-beda dengan perusahaan lain, adapun keistimewaan produk yang kita berikan agar dapat menarik perhatian masyarakat umum ;
- Jenis bahan dasar pembuatan yang berbeda
- Model atau design yang bermacam-macam
- Harga produk yang ditawarkan dapat di terima oleh masyarakat umum
2. Produksi
Didalam proposal ini akan saya paparkan tata cara memproduksi Produk kami, untuk lebih detail akan saya jelaskan cara memproduksi keramik.
Tabel 2.2 Daftar biaya Alat dan Bahan
No |
Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan |
Biaya |
1 |
Bahan untuk membuat keramik | Rp.10.000.000 |
2 |
Mixer untuk bahan keramik | Rp.32.000.000 |
3 |
Bahan untuk membuat glasir | Rp.7.000.000 |
4 |
Cetakan Gipsum | Rp.20.000.000 |
5 |
Penggiling pasir | Rp.18.000.000 |
6 |
Rak pengering dan meja untuk kerja | Rp.10.000.000 |
7 |
Timba untuk mencelup pasir | Rp.1.200.000 |
8 |
Pisau atau Amplas | Rp.1.000.000 |
9 |
Oven ,kling atau tungku | Rp.36.200.000 |
TOTAL |
Rp.135.400.000 |
Ada pun proses pembuatan keramik akan saya paparkan dibawah ini
Proses pembuatan keramik.
Yang Perlu disiapkan;
Bahan untuk membuat barang keramik.
- Mixer untuk bahan keramik.
- Bahan untuk membuat Glasir
- Cetakan Gypsum
- Penggiling Glasir
- Rak Pengering, Meja untuk kerja
- Timba untuk mencelup glasir
- Pisau, Amplas
- Oven/ kiln/ tungku
Tahap pembuatan keramik:
- 1. Bahan untuk pembuatan keramik.
Untuk pemula dan seniman, lebih baik beli bahan yang siap pakai ( ready mix ). Jadi kita tidak perlu menggiling, tidak perlu membuat campuran sendiri, tinggal pakai aja. Mengapa? karena kalau membuat sendiri, harus mempunyai penggiling bahan yang cukup besar dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
- 2. Mixer untuk bahan keramik
Mixer perlu untuk menghancurkan atau mencairkan bahan keramik. Kebanyakan pengerajin, seniman keramik membuat sendiri dengan bantuan bingkil las. Bentuk mixer seperti ini.
Gambar 1 mixer (pengaduk bahan )
- 3. Glasir.
Glasir fungsinya untuk bagian luar barang keramik sehingga mengkilap seperti kaca. Ada yang transparant sehingga warna barang keramik terlihat. Ada juga yang warna, atau texture kayu, kristal dll.
- 4. Cetakan Gypsum.
Cetakan Gypsum terbuat dari bahan gypsum, fungsinya kalau bahan keramik dimasukkan, airnya akan diserap oleh cetakan, dan akan membentuk lapisan, yang semakin lama semakin tebal Lihat gambar ini setelah keluar dari cetakan.
Gambar 2 cetakan gipsym
- 5. Penggiling Glasir
Contoh penggiling glasir kecil ( potmill ) cukup untuk 1-2kg bahan glasir kering.
Gambar 3. Penggiling glasir
- 6. Rak pengering.
Rak pengering bisa dibuat dari kayu, fungsinya untuk mengeringkan barang keramik yang masih mentah ( greenware ) Kalau belum ada rak pengering, bisa dijemur dibawah sinar matahari.
- 7. Timba untuk mencelup glasir.
Cairan glasir yang sudah halus dimasukkan kedalam timba plastic, volume glasir diperkirakan cukup untuk mencelupkan seluruh permukaan barang keramik.
- 8. Pisau dan amplas.
Pisau digunakan untuk membuang kelebihan tanah liat yang tidak diperlukan, kemudian untuk menhaluskan memakai amplas.
- 9. Oven/ kiln/ tungku
Gambar 4. Oven pembakaran
Ini merupakan tahap terakhir dalam pembuatan sebuah keramik, dimana keramik yang telah di cetak di bakar atau di masak dengan suhu tertentu dalam suatu oven yang biasa disebut klin atau tungku pembakaran.
- 3. Jumlah produksi dan biaya produksi
Dalam 1 hari pembuatan keramik, kami menargetkan jumlah produksi sebanyak 250 keping keramik dengan berbagai jenis bentuknya yang siap pakai dalam bidang konstruksi atau souvenir-souvenir pajangan yang terbuat dari keramik ,marmer ataupun batu alam. Target tersebut dapat dicapai dengan kinerja atau sistem yang menengah keatas dan telah memikirkan segala jenis kendala-kendala yang dihadapi saat pemproduksian barang.
Dalam 1 hari untuk mencapai target produksi maka di perlukan juga biaya produksi, total biaya produksi secara statistik rata-rata sesuai yang sudah saya perhitungkan dibutuh biaya sebesar 1,5 juta rupiah untuk satu hari. Total biaya tersebut termasuk dalam biaya untuk bahan dan lain-lain.
jadi dalam 1 bulan biaya produksi sebesar 1,5 juta x 28 hari = 42 juta rupiah
- 4. Tenaga kerja
Dalam suatu bidang usaha hendaknya memiliki tenaga kerja yang ulet,berdedikasi tinggi dan memiliki jiwa loyalitas terhadap pekerjaannya.
Biaya atau gaji untuk tenaga kerja yang di pakai:
Tabel 2.3 Daftar pengeluaran untuk gaji dalam 1 bulan
No. |
Bidang /jabatan |
@(orang) |
Gaji/@ |
Total |
1 |
Kasir / administrasi |
2 |
Rp.1.4000.000 | Rp.2.8000.000 |
2 |
Tenaga Produksi |
20 |
Rp.1.500.000 | Rp.30.000.000 |
3 |
Supir |
2 |
Rp.1.300.000 | Rp.2.600.000 |
4 |
Pengantar barang |
4 |
Rp.1.150.000 | Rp.4.600.000 |
|
TOTAL |
Rp.40.000.000 @bulan |
BAB III
ASPEK BIAYA
3.1 BIAYA PENGELUARAN
Adapun rincian biaya yang dikeluarkan untuk memulai usaha ternak adalah sebagai berikut:
TABEL 3.1 MODAL AWAL/ PENGELUARAN MEMULAI USAHA
No. |
NAMA PENGELUARAN |
Jumlah |
Keterangan |
1 |
Promosi usaha |
Rp.1.500.000,00- |
– |
2 |
Biaya pembebasan lahan |
Rp.140.000.000,00 |
|
3 |
Pembangunan bangunan |
Rp.413.740.000,00- |
@tahun |
4 |
Pembelian alat dan bahan |
Rp.135.400.000,00- |
Sesuai kondisi |
5 |
Pembuatan surat hak membuka usaha |
Rp.5.000.000,00- |
– |
6 |
Pembuatan papan nama usaha |
Rp.300.000,00- |
Diawal usaha |
7 |
Transportasi(mobil pengantar barang) |
Rp.120.000.000 |
2buah |
|
TOTAL |
Rp.815.940.000 |
Dapat berubah |
TABEL3.2 BIAYA PENGELUARAN SETELAH USAHA DI MULAI
No. |
NAMA PENGELUARAN |
@bulan |
Total (@tahun) |
1 |
Gaji pegawai | Rp.40.000.000,00- | Rp.480.000.000,00- |
2 |
Biaya produksi(bahan) | Rp.42.000.000,00- | Rp.502.000.000,00- |
3 |
Biaya transportasi | Rp.6.000.000,00- | Rp.72.000.000,00- |
4 |
Iuran Listrik dan air | Rp.2.000.000,00- | Rp.24.000.000,00- |
5 |
Biaya tak terduga | Rp.6.000.000,00- | Rp.72.000.000,00- |
6 |
Biaya pemeliharaan alat | Rp.60.000.000,00 | |
7 |
Bonus tahunan | Rp.40.000.000 | |
|
Total |
Rp.1.210.000.000,00- |
TABEL3.3 PEMASUKAN USAHA SELAMA 1 TAHUN
No. |
NAMA |
Jumlah penjualan Rata-rata(@hari) |
Harga rata-rata (@keping) |
Jumlah harga |
@bulan |
@Tahun |
1 |
Penjualan barang | 200 keping | Rp.20.000,00- | Rp.4.000.000,00-@hari | Rp.120.000.000,00- | Rp.1.440.000.000 |
2 |
Jasa antar barang | Rp.200.000,00- | Rp.6.000.000,00- | Rp.72.000.000 | ||
|
TOTAL |
Rp.1.512.000.000,- | ||||
Tabel 3.4 Analisis depresiasi
Asset Base |
Rate |
Biaya |
2012 |
2013 |
2014 |
2015 |
2016 |
2017 |
Aset Bangunan & Kendaraan | SL | 413.740.000 | 413.740.000 | 372.366.000 | 330.992.000 | 289.618.000 | 2482.440.00 | 206.870.000 |
Peralatan | SL | 135.400.000 | 135.400.000 | 1121860000 | 1108320000 | 94780000 | 81240000 | 67700000 |
Total Nilai Aset | 581.060.000,00 | 549.140.000 | 549.140.000 | 494.226.000 | 439.312.000 | 384.398.000 | 329.484.000 |
Biaya Depresiasi/Amortisasi | ||||||||
Aset Bangunan & Kendaraan |
10 |
41.740.000,00 | 41.740.000 | 41.740.000,00 | 41.740.000,00 | 41.740.000,00 | ||
Peralatan |
5 |
13.540.000,00 | 13.540.000,00 | 13.540.000,00 | 13.540.000,00 | 13.540.000,00 | ||
Total Depresiasi & Amortisasi | 65.280.000,00 | 65.280.000,00 | 65.280.000,00 | 65.280.000,00 | 65.280.000,00 |
Analisi Penghitungan nilai BCR
– Total pengeluaran pertahun : Rp 1.210.000.000,-
– Total pemasukan pertahun : Rp 1.512.000.000,-
Maka keuntungan bersih pertahun : Rp 302.000.000
BCR = total pemasukan / total pengeluaran
= 1.512.000.000 / 1.210.000.000
= 1.2495 >> 1
nilai BCR lebih besar dari 1, oleh karena itu usaha ini layak untuk di laksanakan.
> Waktu Pengembalian Modal (tahun) (payback period)
= Rp. 900.000.000,00 : Rp. 302.000.000,00
= 2.98 tahun = kurang lebih 36 bulan
3.1 Analisis Sensitivitas
Dari soal diatas, cash flow tahap pertama sebagai berikut:
Cash Flow |
|
Investasi Annual Benefit Annual Cost Nilai Sisa Umur Investasi Suku Bunga (i) |
900 juta 1,512 M 1,21 M 0 20 tahun 12% |
- Jika yang akan dianalisis sensitivitas investasinya:
Sensitivitas Investasi saat NPV = 0 atau
0 = -I + 1512(7,469) + 0(0,2145) – 1210(7,469)
0 = -I + 2255,638
I = Rp. 2255,638 juta atau Rp. 2,255 miliar
Artinya investasi sensitif pada nilai Rp. 2,255 miliar, dimana jika biaya investasi meningkat dari Rp. 1 miliar sampai Rp. 2,255 miliar investasinya masih tetap layak, namun jika kenaikan telah melampaui range, maka investasi dimaksud tidak layak lagi.
- Jika yang akan dianalisis sensitivitas benefitnya:
Sensitivitas Investasi saat NPV = 0 atau
0 = -900 + Ab(7,469) + 0(0,2145) – 1210(7,469)
0 = 7,469 Ab – 9937,49
Ab = Rp. 1330,49
Artinya Annual Benefit akan sensitif pada angka Rp. 1330,49 juta, jika realisasi benefit lebih kecil dari angka tersebut, maka investasi menjadi tidak feasibel lagi. Jadi, penurunan benefit hanya dibenarkan sampai angka Rp. 1343,88 juta tersebut.
- Jika yang akan dianalisis sensitivitas operasional costnya:
Sensitivitas Investasi saat NPV = 0 atau
0 = -900 + 1512(7,469) + 0(0,2145) – Ac(7,469)
0 = 10393,128– 7,469 Ac
Ac = Rp. 1391,5 juta
Artinya operasional cost akan sensitif pada nilai Rp. 1391,5 juta, apabila peningkatan biaya operasional melebihi angka diatas, investasi yang sebelumnya feasible akan berubah menjadi tidak feasible lagi.
- Jika yang akan dianalisis sensitivitas suku bunga (i):
Dengan coba-coba masukkan nilai “i” dicari nilai NPV mendekati nol.
Sensitivitas Investasi saat NPV = 0 atau
i = 5%
NPV = -900 + 1512(12,462) + 0(0,3769) – 1210(12,462)
NPV = Rp. 2863,52 juta
i = 10%
NPV = -900 + 1512(8,514) + 0(0,1486) – 1210(8,514)
NPV = Rp. 1671,228 juta
i = 15%
NPV = -900 + 1512(6,259) + 0(0,0611) – 1210(6,259)
NPV = – Rp. 990,218 juta
i = 10% + 3,29%
i = 13,29%
Jadi, investasi akan sensitif pada kenaikan suku bunga melebihi nilai 13,29%.
ANALISA PENGEMBALIAN MODAL KE BANK
Dengan total modal awal sebesar Rp.815.940.000, seluruh modal awal ini berasal dari pinjaman BANK mandiri dengan besar bunga sebesar 12 % dan dalam jangka waktu 10 tahun, ada pun keuntungan pertahun yang di dapat dari usaha ini adalah sebesar Rp 302.000.000 ini merupakan pendapatan bersih. Pinjaman ke bank sebesar Rp 900.000.000
Perhitungan besar pembayaran ke bank pertahunnya.
Penghitungan besar pembayar ke bank tiap tahun nya.
Dengan rumus A terhadap P.
P = Rp 900.000.000 pada tahun 2012
F = P
F = Rp 900.000.000 (1,12)
=Rp 1.008.000.000,- dijadikan present P2
Sehingga dapat di hitung dengan rumus kedua untuk mendapatkan annuty konstan tiap tahunnya.
A = Rp 1.008.000.000
A = Rp 178.395.840,-
Tabel pelunasan utang pinjaman kepada BANK.
Tabel 3.5 Jumlah Pembayaran konstan setiap tahun
Tahun |
Bunga (12% dari pinjaman awal tahun ) Rp. | Pinjaman total sebelum pembayaran akhir tahun, Rp. |
Pembayaran akhir tahun, Rp. |
Uang pinjaman setelah pembayaran akhir tahun, Rp. |
||
2012 |
|
|
|
900000000 |
||
2013 |
|
|
|
1008000000 |
||
2014 |
120960000 |
1128960000 |
178395840 |
950564160 |
||
2015 |
114067699.2 |
1064631859 |
178395840 |
886236019.2 |
||
2016 |
106348322.3 |
992584342 |
178395840 |
814188501.5 |
||
2017 |
97702620.18 |
911891122 |
178395840 |
733495281.7 |
|
|
2018 |
88019433.8 |
821514715 |
178395840 |
643118875.5 |
||
2019 |
77174265.06 |
720293141 |
178395840 |
541897300.5 |
||
2020 |
65027676.07 |
606924977 |
178395840 |
428529136.6 |
||
2021 |
51423496.39 |
479952633 |
178395840 |
301556793 |
||
2022 |
36186815.16 |
337743608 |
178395840 |
159347768.2 |
||
2023 |
19121732.18 |
178395840 |
178395840 |
0 |
||
TOTAL |
1.783.958.400 |
|||||
Break Even Point ( BEP)
BEP =
=
= 60500 keping
Dengan demikian semua biaya dikeluarkan akan tertupi (impas) setelah terjual produk sebanyak 60500 keping keramik dalam 1 tahun.
BAB IV
PENUTUP
IV. Kesimpulan
- Jumlah dana yang dipinjam ke Bank adalah Rp. 900.000.000,00
- Pay Back Period (waktu pengembalian modal ) yaitu : 3 tahun
- Dalam pengembalian Modal yang dipinjam ke Bank dengan alternatif pengembalian yang kami perhitungkan yaitu :
Jumlah Pembayaran konstan setiap tahun, dimana total uang yang harus dibayarkan jika menggunakan alternatif ini yaitu Rp 1.592.820.000,- dengan pembayaran tiap tahun sebesar Rp 178.395.840 dengan bunga bank sebesar 12% dan dalam jangka waktu 10 tahun.
- Perkiraan penghasilan yang akan diperoleh setiap tahunnya yaitu Rp 302.000.000,00 dengan asumsi penghasilan perbulan yaitu Rp. 25.166.666,-
- Perbandingan nilai benefit dan cost atau nilai BCR (Benefit Cost Ratio) dari usaha kolam renang ini yaitu 1.2495. Sehingga usaha ini layak untuk dijalankan.
- Nilai BEP tercapai disaat penjualan keramik sejumlah 60500 keping
- 7. Dengan menabung pendapatan bersih ke bank setiap bulannya maka akan akan mendapat kan keuntungan yang lebih besar dari bunga bank yang di berikan.
- Adapun biaya tak terduga tiap bulannya yaitu sebesar Rp.6000.000,- ,dimana biaya ini meliputi : 1) Kerusakan mobil yang tak terduga
2) Jumlah barang produksi yang rusak atau pecah
3) bahan atau perlatan kecil yang rusak atau hilang dan lain-lain.
v\:* {behavior:url(#default#VML);}
o\:* {behavior:url(#default#VML);}
w\:* {behavior:url(#default#VML);}
.shape {behavior:url(#default#VML);}
Normal
0
false
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
table.MsoTableGrid
{mso-style-name:”Table Grid”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-unhide:no;
border:solid black 1.0pt;
mso-border-themecolor:text1;
mso-border-alt:solid black .5pt;
mso-border-themecolor:text1;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-border-insideh:.5pt solid black;
mso-border-insideh-themecolor:text1;
mso-border-insidev:.5pt solid black;
mso-border-insidev-themecolor:text1;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin majunya teknologi dan perkembangan jaman pada masa sekarang, maka manusia dituntut untuk berpikir lebih keras dan bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, guna menjaga kelangsungan hidupnya. Disini saya mengajak anda sekalian untuk membuka pikiran dan menambah sedikit pengetahuan mengenai dunia enterprenuership. Dan disini saya ingin memperkenalkan usaha yang sedang saya rintis, dan saya berharap besar adanya hubungan timbal balik dari saudara sekalian, yaitu untuk menanam saham ataupun berinvestasi di usaha yang akan kita jalankan ini.
Bahan galian (mineral) industri banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam berbagai jenis industri, seperti industri semen, kaca, marmer, keramik/porselin, kerajinan, minyak, pupuk, pangan dan berbagai jenis industri lainnya. Seiring dengan kemajuan zaman yang berkembang, maka saya berniat membuka usaha penyedia bahan konstruksi yang berfokus pada penyediaan marmer, batu alam dan keramik. Semakin berkembangnya jaman, sehingga berkembang pula ilmu pengetahuan.di dalam dunia kontruksi, sudah mulai berkembang juga bahan konstruksi terutama pada dinding atau pun lantai rumah yang semakin di modifikasi dengan berbagai corak batuan, keramik dan lain-lain.
Sehingga timbul inisiatif saya untuk membuka usaha ini, usaha ini memiliki prospek jangka panjang dan harga barang pun tidak dengan mudah turun atau bahkan terus naik seiring dengan waktu dan jaman. Ada pun nama dari usaha yang kami jalankan ini adalah “TARIGAN PANGLONG”.
1.2 Tujuan
Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa secara jelas dan detail khususnya aspek ekonomi agar mengetahui apakah bisnis ini layak untuk dijalankan. Seiring dengan perhitungan study kelayakan ini, maka akan didapat berapa keuntungan serta biaya yang diprediksi akan diterima oleh investor.
BAB II
ASPEK PEMASARAN DAN PRODUKSI
2.1 Lokasi
Adapun lokasi yang akan digunakan sebagai tempat usaha yaitu Jalan Arengka 2, Pekanbaru. Karena memenuhi syarat tempat berusaha yang baik, adapun syarat-syarat dalam memilih tempat membuka usaha yaitu :
1. Dilalui oleh masyarakt umum dan tidak sulit untuk menjangkaunya.
2. Merupakan daerah yang memiliki hubungan dengan barang usaha kita. Contohnya : daerah yang tinggi tingkat pembangunannya atau perumahan.
3. Lokasi yang terpilih bersifat menetap artinya tidak mudah terganggu oleh keperluan-keperluan selain untuk usaha kita.
Biaya Pembebasan Lahan
Luas lahan yang akan dipergunakan untuk bangunan ini adalah 400 m2. Harga tanah yang akan dibangun adalah sebesar Rp 350.000 per m2. Jadi biaya pembebasan lahan :
Biaya
Pembebasan
Tanah=Rp
350.000×400
m2=Rp
140.000.000,00
Project Overview :
Lokasi : Jalan Arengka 2, Panam, Pekanbaru
Luas Lahan : 400 m2
Luas Bangunan : 350 m2
Tabel 1.1 Rekapitulasi Estimasi Biaya Pembangunan
2.2 Aspek pemasaran
a. Gambaran Umum Pasar
1. Jenis produk yang dipasarkan adalah batuan alam, marmer dan keramik
2. Wilayah Pemasaran mencakup Indonesia terutama pekanbaru sekitarnya.
b. Strategi Pemasaran usaha
Pemasaran atau pempublikasian usaha kepada masyarakat umum dengan cara promosi barang dan menyebarkan selebaran kesegala daerah yang berisi tentang promosi dan jenis-jenis barang yang dapat disajikan, salah satu cara lagi yaitu dengan membuat website atau pun sebuah blog guna melayani secara on-line.
Biaya pemasaran produk :
Tabel 2.1 Rekapitulasi Biaya Promosi
Metode promosi |
Daerah promosi |
Biaya |
|
Selebaran |
Rp.500.000 |
||
Website |
Seluruh Indonesia |
Rp.1.000.000 |
|
|
Total |
Rp.1.500.000 |
|
3 Aspek Produksi
1. Produk
Produk yang akan kita hasilkan dan akan kita pasarkan yaitu lapis bahan konstruksi yang biasanya digunakan pada daerah lantai, dinding dan hiasan dalam suatu bangunan. Sudah banyak juga perusahaan yang membuka usaha seperti ini di daerah Pekanbaru terutama, jadi untuk menjaga tingkat persaingan yang cukup tinggi maka perusahaan ini memiliki produk yang berbeda-beda dengan perusahaan lain, adapun keistimewaan produk yang kita berikan agar dapat menarik perhatian masyarakat umum ;
a. Jenis bahan dasar pembuatan yang berbeda
b. Model atau design yang bermacam-macam
c. Harga produk yang ditawarkan dapat di terima oleh masyarakat umum.
2. Proses Produksi
Didalam proposal ini akan saya paparkan tata cara memproduksi Produk kami, untuk lebih detail akan saya jelaskan cara memproduksi keramik.
Tabel 2.2 Daftar biaya Alat dan Bahan
No |
Alat dan bahan yang perlu dipersiapkan |
Biaya |
1 |
Bahan untuk membuat keramik |
Rp.10.000.000 |
2 |
Mixer untuk bahan keramik |
Rp.32.000.000 |
3 |
Bahan untuk membuat glasir |
Rp.7.000.000 |
4 |
Cetakan Gipsum |
Rp.20.000.000 |
5 |
Penggiling pasir |
Rp.18.000.000 |
6 |
Rak pengering dan meja untuk kerja |
Rp.10.000.000 |
7 |
Timba untuk mencelup pasir |
Rp.1.200.000 |
8 |
Pisau atau Amplas |
Rp.1.000.000 |
9 |
Oven ,kling atau tungku |
Rp.36.200.000 |
TOTAL |
Rp.135.400.000 |
Ada pun proses pembuatan keramik akan saya paparkan dibawah ini
Proses pembuatan keramik.
Yang Perlu disiapkan;
Bahan untuk membuat barang keramik.
1. Mixer untuk bahan keramik.
2. Bahan untuk membuat Glasir
3. Cetakan Gypsum
4. Penggiling Glasir
5. Rak Pengering, Meja untuk kerja
6. Timba untuk mencelup glasir
7. Pisau, Amplas
8. Oven/ kiln/ tungku
Tahap pembuatan keramik:
1. Bahan untuk pembuatan keramik.
Untuk pemula dan seniman, lebih baik beli bahan yang siap pakai ( ready mix ). Jadi kita tidak perlu menggiling, tidak perlu membuat campuran sendiri, tinggal pakai aja. Mengapa? karena kalau membuat sendiri, harus mempunyai penggiling bahan yang cukup besar dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
2. Mixer untuk bahan keramik
Mixer perlu untuk menghancurkan atau mencairkan bahan keramik. Kebanyakan pengerajin, seniman keramik membuat sendiri dengan bantuan bingkil las. Bentuk mixer seperti ini.
Gambar 1 mixer (pengaduk bahan )
3. Glasir.
Glasir fungsinya untuk bagian luar barang keramik sehingga mengkilap seperti kaca. Ada yang transparant sehingga warna barang keramik terlihat. Ada juga yang warna, atau texture kayu, kristal dll.
4. Cetakan Gypsum.
Cetakan Gypsum terbuat dari bahan gypsum, fungsinya kalau bahan keramik dimasukkan, airnya akan diserap oleh cetakan, dan akan membentuk lapisan, yang semakin lama semakin tebal Lihat gambar ini setelah keluar dari cetakan.
Gambar 2 cetakan gipsym
5. Penggiling Glasir
Contoh penggiling glasir kecil ( potmill ) cukup untuk 1-2kg bahan glasir kering.
Gambar 3. Penggiling glasir
6. Rak pengering.
Rak pengering bisa dibuat dari kayu, fungsinya untuk mengeringkan barang keramik yang masih mentah ( greenware ) Kalau belum ada rak pengering, bisa dijemur dibawah sinar matahari.
7. Timba untuk mencelup glasir.
Cairan glasir yang sudah halus dimasukkan kedalam timba plastic, volume glasir diperkirakan cukup untuk mencelupkan seluruh permukaan barang keramik.
8. Pisau dan amplas.
Pisau digunakan untuk membuang kelebihan tanah liat yang tidak diperlukan, kemudian untuk menhaluskan memakai amplas.
9. Oven/ kiln/ tungku
Gambar 4. Oven pembakaran
Ini merupakan tahap terakhir dalam pembuatan sebuah keramik, dimana keramik yang telah di cetak di bakar atau di masak dengan suhu tertentu dalam suatu oven yang biasa disebut klin atau tungku pembakaran.
3. Jumlah produksi dan biaya produksi
Dalam 1 hari pembuatan keramik, kami menargetkan jumlah produksi sebanyak 250 keping keramik dengan berbagai jenis bentuknya yang siap pakai dalam bidang konstruksi atau souvenir-souvenir pajangan yang terbuat dari keramik ,marmer ataupun batu alam. Target tersebut dapat dicapai dengan kinerja atau sistem yang menengah keatas dan telah memikirkan segala jenis kendala-kendala yang dihadapi saat pemproduksian barang.
Dalam 1 hari untuk mencapai target produksi maka di perlukan juga biaya produksi, total biaya produksi secara statistik rata-rata sesuai yang sudah saya perhitungkan dibutuh biaya sebesar 1,5 juta rupiah untuk satu hari. Total biaya tersebut termasuk dalam biaya untuk bahan dan lain-lain.
jadi dalam 1 bulan biaya produksi sebesar 1,5 juta x 28 hari = 42 juta rupiah
4. Tenaga kerja
Dalam suatu bidang usaha hendaknya memiliki tenaga kerja yang ulet,berdedikasi tinggi dan memiliki jiwa loyalitas terhadap pekerjaannya.
Biaya atau gaji untuk tenaga kerja yang di pakai:
Tabel 2.3 Daftar pengeluaran untuk gaji dalam 1 bulan
No. |
Bidang /jabatan |
@(orang) |
Gaji/@ |
Total |
1 |
Kasir / administrasi |
2 |
Rp.1.4000.000 |
Rp.2.8000.000 |
2 |
Tenaga Produksi |
20 |
Rp.1.500.000 |
Rp.30.000.000 |
3 |
Supir |
2 |
Rp.1.300.000 |
Rp.2.600.000 |
4 |
Pengantar barang |
4 |
Rp.1.150.000 |
Rp.4.600.000 |
|
TOTAL |
Rp.40.000.000 @bulan |
BAB III
ASPEK BIAYA
3.1 BIAYA PENGELUARAN
Adapun rincian biaya yang dikeluarkan untuk memulai usaha ternak adalah sebagai berikut:
TABEL 3.1 MODAL AWAL/ PENGELUARAN MEMULAI USAHA
No. |
NAMA PENGELUARAN |
Jumlah |
Keterangan |
1 |
Promosi usaha |
Rp.1.500.000,00- |
– |
2 |
Biaya pembebasan lahan |
Rp.140.000.000,00 |
|
3 |
Pembangunan bangunan |
Rp.413.740.000,00- |
@tahun |
4 |
Pembelian alat dan bahan |
Rp.135.400.000,00- |
Sesuai kondisi |
5 |
Pembuatan surat hak membuka usaha |
Rp.5.000.000,00- |
– |
6 |
Pembuatan papan nama usaha |
Rp.300.000,00- |
Diawal usaha |
7 |
Transportasi(mobil pengantar barang) |
Rp.120.000.000 |
2buah |
|
TOTAL |
Rp.815.940.000 |
Dapat berubah |
TABEL3.2 BIAYA PENGELUARAN SETELAH USAHA DI MULAI
No. |
NAMA PENGELUARAN |
@bulan |
Total (@tahun) |
1 |
Gaji pegawai |
Rp.40.000.000,00- |
Rp.480.000.000,00- |
2 |
Biaya produksi(bahan) |
Rp.42.000.000,00- |
Rp.502.000.000,00- |
3 |
Biaya transportasi |
Rp.6.000.000,00- |
Rp.72.000.000,00- |
4 |
Iuran Listrik dan air |
Rp.2.000.000,00- |
Rp.24.000.000,00- |
5 |
Biaya tak terduga |
Rp.6.000.000,00- |
Rp.72.000.000,00- |
6 |
Biaya pemeliharaan alat |
|
Rp.60.000.000,00 |
7 |
Bonus tahunan |
|
Rp.40.000.000 |
|
Total |
|
Rp.1.210.000.000,00- |
TABEL3.3 PEMASUKAN USAHA SELAMA 1 TAHUN
No. |
NAMA |
Jumlah penjualan Rata-rata(@hari) |
Harga rata-rata (@keping) |
Jumlah harga |
@bulan |
@Tahun |
1 |
Penjualan barang |
200 keping |
Rp.20.000,00- |
Rp.4.000.000,00-@hari |
Rp.120.000.000,00- |
Rp.1.440.000.000 |
2 |
Jasa antar barang |
|
|
Rp.200.000,00- |
Rp.6.000.000,00- |
Rp.72.000.000 |
|
TOTAL |
|
Rp.1.512.000.000,- |
|||
|
Tabel 3.4 Analisis depresiasi
AssetBase |
Rate |
Biaya |
2012 |
2013 |
2014 |
2015 |
2016 |
2017 |
Aset Bangunan&Kendaraan |
SL |
413.740.000 |
413.740.000 |
372.366.000
|
330.992.000
|
289.618.000
|
2482.440.00
|
206.870.000
|
Peralatan |
SL |
135.400.000 |
135.400.000 |
1121860000
|
1108320000
|
94780000
|
81240000
|
67700000
|
Total Nilai Aset |
|
581.060.000,00 |
549.140.000 |
549.140.000 |
494.226.000 |
439.312.000 |
384.398.000 |
329.484.000 |
Biaya Depresiasi/Amortisasi |
|
|
|
|
|
|
|
|
Aset Bangunan&Kendaraan |
10 |
|
|
41.740.000,00 |
41.740.000 |
41.740.000,00 |
41.740.000,00 |
41.740.000,00 |
Peralatan |
5 |
|
|
13.540.000,00 |
13.540.000,00 |
13.540.000,00 |
13.540.000,00 |
13.540.000,00 |
Total Depresiasi & Amortisasi |
|
|
|
65.280.000,00 |
65.280.000,00 |
65.280.000,00 |
65.280.000,00 |
65.280.000,00 |
Analisi Penghitungan nilai BCR
– Total pengeluaran pertahun : Rp 1.210.000.000,-
– Total pemasukan pertahun : Rp 1.512.000.000,-
Maka keuntungan bersih pertahun : Rp 302.000.000
BCR = total pemasukan / total pengeluaran
= 1.512.000.000 / 1.210.000.000
= 1.2495 >> 1
nilai BCR lebih besar dari 1, oleh karena itu usaha ini layak untuk di laksanakan.
> Waktu Pengembalian Modal (tahun) (payback period)
= Rp. 900.000.000,00 : Rp. 302.000.000,00
= 2.98 tahun = kurang lebih36 bulan
3.1 Analisis Sensitivitas
Dari soal diatas, cash flow tahap pertama sebagai berikut:
|
Cash Flow |
Investasi Annual Benefit Annual Cost Nilai Sisa Umur Investasi Suku Bunga (i) |
900 juta 1,512 M 1,21 M 0 20 tahun 12% |
Ø Jika yang akan dianalisis sensitivitas investasinya:
Sensitivitas Investasi saat NPV = 0 atau
0 = -I + 1512(7,469) + 0(0,2145) – 1210(7,469)
0 = -I + 2255,638
I = Rp. 2255,638 juta atau Rp. 2,255 miliar
Artinya investasi sensitif pada nilai Rp. 2,255 miliar, dimana jika biaya investasi meningkat dari Rp. 1 miliar sampai Rp. 2,255 miliar investasinya masih tetap layak, namun jika kenaikan telah melampaui range, maka investasi dimaksud tidak layak lagi.
Ø Jika yang akan dianalisis sensitivitas benefitnya:
Sensitivitas Investasi saat NPV = 0 atau
0 = -900 + Ab(7,469) + 0(0,2145) – 1210(7,469)
0 = 7,469 Ab – 9937,49
Ab = Rp. 1330,49
Artinya Annual Benefit akan sensitif pada angka Rp. 1330,49 juta, jika realisasi benefit lebih kecil dari angka tersebut, maka investasi menjadi tidak feasibel lagi. Jadi, penurunan benefit hanya dibenarkan sampai angka Rp. 1343,88 juta tersebut.
Ø Jika yang akan dianalisis sensitivitas operasional costnya:
Sensitivitas Investasi saat NPV = 0 atau
0 = -900 + 1512(7,469) + 0(0,2145) – Ac(7,469)
0 = 10393,128– 7,469 Ac
Ac = Rp. 1391,5 juta
Artinya operasional cost akan sensitif pada nilai Rp. 1391,5 juta, apabila peningkatan biaya operasional melebihi angka diatas, investasi yang sebelumnya feasible akan berubah menjadi tidak feasible lagi.
Ø Jika yang akan dianalisis sensitivitas suku bunga (i):
Dengan coba-coba masukkan nilai “i” dicari nilai NPV mendekati nol.
Sensitivitas Investasi saat NPV = 0 atau
i = 5%
NPV = -900 + 1512(12,462) + 0(0,3769) – 1210(12,462)
NPV = Rp. 2863,52 juta
i = 10%
NPV = -900 + 1512(8,514) + 0(0,1486) – 1210(8,514)
NPV = Rp. 1671,228 juta
i = 15%
NPV = -900 + 1512(6,259) + 0(0,0611) – 1210(6,259)
NPV = – Rp. 990,218 juta
i = 10% + 3,29%
i = 13,29%
Jadi, investasi akan sensitif pada kenaikan suku bunga melebihi nilai 13,29%.
ANALISA PENGEMBALIAN MODAL KE BANK
Dengan total modal awal sebesar Rp.815.940.000, seluruh modal awal ini berasal dari pinjaman BANK mandiri dengan besar bunga sebesar 12 % dan dalam jangka waktu 10 tahun, ada pun keuntungan pertahun yang di dapat dari usaha ini adalah sebesar Rp 302.000.000 ini merupakan pendapatan bersih. Pinjaman ke bank sebesar Rp 900.000.000
Perhitungan besar pembayaran ke bank pertahunnya.
Penghitungan besar pembayar ke bank tiap tahun nya.
Dengan rumus A terhadap P.
P = Rp 900.000.000 pada tahun 2012
F = P (F/P)112
F = Rp 900.000.000 (1,12)
=Rp 1.008.000.000,- dijadikan present P2
Sehingga dapat di hitung dengan rumus kedua untuk mendapatkan annuty konstan tiap tahunnya.
A
= P AP1012
A = Rp 1.008.000.000 (0.17698)
A = Rp 178.395.840,-
Tabel pelunasan utang pinjaman kepada BANK.
Tabel 3.5 Jumlah Pembayaran konstan setiap tahun
Tahun |
Bunga (12% dari pinjaman awal tahun ) Rp. |
Pinjaman total sebelum pembayaran akhir tahun, Rp. |
Pembayaran akhir tahun, Rp. |
Uang pinjaman setelah pembayaran akhir tahun, Rp. |
|
|
2012 |
|
|
|
900000000 |
|
|
2013 |
|
|
|
1008000000 |
|
|
2014 |
120960000 |
1128960000 |
178395840 |
950564160 |
|
|
2015 |
114067699.2 |
1064631859 |
178395840 |
886236019.2 |
|
|
2016 |
106348322.3 |
992584342 |
178395840 |
814188501.5 |
|
|
2017 |
97702620.18 |
911891122 |
178395840 |
733495281.7 |
|
|
2018 |
88019433.8 |
821514715 |
178395840 |
643118875.5 |
||
2019 |
77174265.06 |
720293141 |
178395840 |
541897300.5 |
||
2020 |
65027676.07 |
606924977 |
178395840 |
428529136.6 |
||
2021 |
51423496.39 |
479952633 |
178395840 |
301556793 |
|
|
2022 |
36186815.16 |
337743608 |
178395840 |
159347768.2 |
|
|
2023 |
19121732.18 |
178395840 |
178395840 |
0 |
|
|
TOTAL |
1.783.958.400 |
|
|
|||
Break Even Point ( BEP)
BEP = total biaya
pertahuntotal jual
perbuah
= Rp.1.210.000.000Rp 20.000
= 60500 keping
Dengan demikian semua biaya dikeluarkan akan tertupi (impas) setelah terjual produk sebanyak 60500 keping keramik dalam 1 tahun.
BAB IV
PENUTUP
IV. Kesimpulan
- Jumlah dana yang dipinjam ke Bank adalah Rp. 900.000.000,00
- Pay Back Period (waktu pengembalian modal ) yaitu : 3 tahun
- Dalam pengembalian Modal yang dipinjam ke Bank dengan alternatif pengembalian yang kami perhitungkan yaitu :
Jumlah Pembayaran konstan setiap tahun, dimana total uang yang harus dibayarkan jika menggunakan alternatif ini yaitu Rp 1.592.820.000,- dengan pembayaran tiap tahun sebesar Rp 178.395.840 dengan bunga bank sebesar 12% dan dalam jangka waktu 10 tahun.
- Perkiraan penghasilan yang akan diperoleh setiap tahunnya yaitu Rp 302.000.000,00 dengan asumsi penghasilan perbulan yaitu Rp. 25.166.666,-
- Perbandingan nilai benefit dan cost atau nilai BCR (Benefit Cost Ratio) dari usaha kolam renang ini yaitu 1.2495. Sehingga usaha ini layak untuk dijalankan.
- Nilai BEP tercapai disaat penjualan keramik sejumlah 60500 keping
7. Dengan menabung pendapatan bersih ke bank setiap bulannya maka akan akan mendapat kan keuntungan yang lebih besar dari bunga bank yang di berikan.
8. Adapun biaya tak terduga tiap bulannya yaitu sebesar Rp.6000.000,- ,dimana biaya ini meliputi : 1) Kerusakan mobil yang tak terduga
2) Jumlah barang produksi yang rusak atau pecah
3) bahan atau perlatan kecil yang rusak atau hilang dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Kodoatie, Robert J. 2005. Analisis Ekonomi Teknik. Yogyakarta :Andi
Eugene Grant L.1976 .Dasar-dasar Ekonomi Teknik jilid 1. Jakarta :PT. RINEKA CIPTA
Nabar Darmansyah.Ekonomi Teknik . palembang :Universitas Sriwijaya